FGD Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Komoditas Hortikultura
Kepala BSIP Riau, Dr Shannora Yuliasari, STP, MP beserta staf mengikuti FGD Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Komoditas Hortikultura yang diselenggarakan oleh Pusat Standarisasi Instrumen Hortikultura melalui zoom meeting, selasa (17/10/2023).
Kepala Pusat Standarisasi Instrumen Hortikultura (BSIP Hortikultura), Husnain, SP., MP., Ph.D menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasi RSNI yang sudah disusun oleh PSIP Hortikultura, serta sosialisasi pengusulan PNPS dimana perlu dikomunikasikan dengan seluruh stakeholder salah satunya Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Provinsi di seluruh Indonesia. Usulan-usulan terkait SNI yang diperlukan khususnya komoditas hortikultura baik perorangan, lembaga maupun swasta akan diakomodir melalui website Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan juga bisa melalui BSIP Provinsi se Indonesia yang nantinya disampaikan ke Komisi Teknis (Komtek) Hortikultura 6515. Semua regulasi SNI terkait komoditas hortikultura akan dibahas pada Komtek 6515 tersebut. Unsur Komtek 6515 terdiri dari pemerintah, pengusaha, pakar dari Perguruan Tinggi, BRIN, produsen dan konsumen.
Hadir dalam FGD, Kepala Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian, Dr Ir Syamsuddin, M.Sc menyampaikan bahwa BSIP di Provinsi merupakan bagian yang strategis untuk pengembangan SNI yaitu dengan membuat usulan SNI baru atau merevisi SNI yang sudah ada.
Progress perumusan RSNI 3 lingkup BSIP Hortultura yaitu Krisan Potong (Revisi SNI 4478:2014), Produksi Umbi Kentang Kelas Benih Sebar (RSNI Baru), Produksi Stek Berakar Kentang (RSNI Baru), Produksi Benih Durian secara sambung dini (RSNI Baru), Produksi benih sumber jeruk (RSNI Baru), dan Cabai Kering (Revisi dari SNI 01-3389:1994).
Dalam diskusi, disampaikan bahwa BSIP Riau melakukan pendampingan penerapan standar instrumen pertanian komoditas hortikultura yaitu nanas dan manggis.